Kebersamaan dan Solidaritas Siswa SMPN 3 Gunung Putri dalam Masa Pandemi


Kebersamaan dan solidaritas siswa SMPN 3 Gunung Putri menjadi kunci utama dalam menghadapi masa pandemi yang tidak mudah ini. Meskipun terpisah jarak fisik, namun semangat untuk saling mendukung dan gotong royong tetap terjaga di kalangan siswa-siswi sekolah tersebut.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 3 Gunung Putri, Bapak Budi Santoso, kebersamaan dan solidaritas menjadi landasan utama dalam menghadapi situasi sulit seperti saat ini. “Kami mengajarkan kepada siswa untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain, karena hanya dengan kebersamaan dan solidaritas, kita bisa melewati masa-masa sulit ini bersama-sama,” ujarnya.

Salah satu siswa kelas 9, Anisa, juga turut berpendapat tentang pentingnya kebersamaan dan solidaritas di tengah pandemi. Menurutnya, dengan saling mendukung dan menguatkan, mereka bisa tetap semangat dalam belajar meskipun harus melakukan pembelajaran jarak jauh. “Kami selalu berusaha untuk saling memberikan dukungan dan motivasi satu sama lain agar tetap semangat dalam belajar meskipun di rumah,” ungkap Anisa.

Tidak hanya di bidang akademis, kebersamaan dan solidaritas siswa SMPN 3 Gunung Putri juga terlihat dalam kegiatan sosial yang mereka lakukan selama pandemi. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan amal seperti penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi dan juga memberikan bantuan sembako kepada yang membutuhkan.

Menurut psikolog anak, Dr. Dian Kusuma, kebersamaan dan solidaritas merupakan kunci penting dalam membangun ketahanan mental dan emosional anak di tengah situasi sulit seperti pandemi ini. “Dengan adanya dukungan dari teman sebaya dan rasa saling peduli antar sesama, anak-anak bisa lebih kuat menghadapi berbagai tantangan yang ada,” jelasnya.

Dengan adanya kebersamaan dan solidaritas yang terjaga dengan baik di kalangan siswa SMPN 3 Gunung Putri, diharapkan mereka mampu melewati masa pandemi ini dengan baik dan tetap semangat dalam mengejar cita-cita mereka. Semoga semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama tetap terjaga di hati mereka, tidak hanya dalam situasi sulit seperti sekarang, tetapi juga di masa-masa yang akan datang.